Dalamvideo, ia menyertakan keterangan "Semarang Fashion Week at Simpang Lima". Baca juga: 8 Tempat Wisata Semarang Dekat Stasiun, Kota Lama sampai Pantai. Terlihat dalam video beberapa anak muda mengenakan pakaian fashionable dan beberapa orang di sekitar tampak mengabadikan gambar mereka. Semarang - Simpang lima sudah cukup lama menjadi salah satu ikon wisata Kota Semarang. Banyak wisatawan yang mengunjungi ruang publik di tengah kota itu meski hanya sekadar saat ini Pemkot Semarang berencana membuat Simpang Lima kedua. Berikut ini lokasi lengkap dan desain Simpang Lima begitu jauh dari Simpang Lima sebelumnya, Simpang Lima kedua akan berlokasi di depan eks Wonderia tepatnya di Jalan Sriwijaya. Taman Singosari yang sudah terletak di jalan tersebut bakal disulap menjadi Simpang Lima kedua. Adapun konsep Simpang Lima kedua nantinya juga tak jauh berbeda dari Simpang Lima sebelumnya, yaitu terdiri dari bundaran, taman, dan jalan melingkar. Proyek pengerjaan Simpang Lima kedua ini ditangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkim dan Dinas Pekerjaan Umum DPU."Nantinya konsep Simpang Lima kedua, ada bunderan atau berupa taman melingkar yang akan dikerjakan dari Disperkim. Sedangkan jalannya dari PU dengan menutup saluran di depan Wonderia," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum DPU Kota Semarang, Sih Rianung, dikutip detikJateng dari laman pada Minggu 06/11/2022.Dilihat dari gambar perencanaan kawasan Simpang Lima kedua yang diperoleh detikJateng, Taman Singosari akan lebih terlihat sebagai ruang terbuka hijau. Dari keterangan yang diperoleh, luasannya akan menjadi meter persegi dari sebelumnya meter gambar perencanaan itu terlihat Jalan Sriwijaya di sisi selatan agak berkelok mengikuti bentuk Taman Singosari. Rencananya di titik itu jalan diperlebar sekitar tujuh meter dengan menutup bagian atas saluran di depan eks Wonderia. Namun, penutupan itu disebut tidak akan mengganggu aliran itu, Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali, mengatakan saat ini pembangunan Simpang Lima kedua sudah mulai dilakukan. Pembangunan Simpang Lima dilakukan dengan menggandeng pihak swasta dan OPD terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum DPU dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkim.Rencana bentuk Simpang Lima kedua di Semarang. Foto dok. Pemkot Semarang"Nantinya pengerjaan saluran dari PU dan halte bus dari Dishub. Di tahun 2022 ini sudah mulai ada pengerjaan berupa pelaksanaan penebangan pohon, lalu pengiriman yudit untuk pengerjaan saluran air dari PU, serta pergeseran tiang listrik dan halte juga kita pindah," ujar juga mengatakan Simpang Lima kedua ini akan dipoles menjadi hutan kota. Hal tersebut dikatakannya sesuai dengan pesan Hendrar Prihadi atau Hendi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Simak Video "Sudut-sudut Kota Semarang yang Eksotis" [GambasVideo 20detik] ahr/dil
kawasansimpang lima semarang yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Tujuan dari penataan ini yaitu merencanakan kawasan Gambar 2. Bukaan dinding pada arah hadap selatan Sumber: Dokumen Pribadi, 2017 Pencahayaan Memaksimalkan sisi barat; Gambar 4. Sisi bangunan yang menghadao ke barat
Semarang - Taman Singosari Semarang akan menjadi pusat dari Simpang Lima kedua yang segera dibangun. Taman akan diperluas termasuk jalan di Simpang Lima di Jalan Sriwijaya Semarang itu sudah diinisiasi sejak Hendrar Prihadi atau Hendi masih menjabat sebagai Wali Kota Semarang sebelum diangkat menjadi Kepala LKPP. Pembangunannya diawali dengan membangun Jalan Sriwijaya Baru sejak beberapa tahun lalu yang kemudian diresmikan awal pekan mendapatkan gambar perencanaan kawasan Simpang Lima kedua Semarang tersebut. Terlihat dalam gambar perencanaan tersebut, Taman Singosari akan lebih terlihat sebagai ruang terbuka hijau. Dari keterangan yang diperoleh, luasannya akan menjadi meter persegi dari sebelumnya meter persegi. "Jalan lingkar Simpang Lima kedua dari DPU. Untuk taman pada bundarannya Simpang Lima kedua akan dikerjakan oleh Disperkim dengan anggaran CSR," kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Ita, kepada detikJateng, Kamis 3/11/2022.Rencana bentuk Simpang Lima kedua di Semarang. Foto dok. Pemkot SemarangDalam gambar perencanaan itu terlihat Jalan Sriwijaya di sisi selatan agak berkelok mengikuti bentuk Taman Singosari. Rencananya di titik itu jalan diperlebar sekitar tujuh meter dengan menutup bagian atas saluran di depan eks Wonderia. Tapi penutupan itu disebut tidak akan mengganggu aliran air."Untuk penutupan saluran tersebut sudah dihitung oleh tim teknis sehingga tidak mengganggu aliran air, dan nantinya dibangun lebih tinggi," kata Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung, dikutip detikJateng dari laman resmi Pekerjaan Umum DPU akan mengalokasikan Rp 9 miliar untuk pembangunan jalan di Simpang Lima kedua. Sedangkan tamannya akan dikerjakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkim Kota Semarang dengan menggandeng dana konsep Simpang Lima kedua, Kepala Disperkim Kota Semarang Ali mengatakan sama seperti Simpang Lima yang ada yaitu bundaran tamannya akan dikelilingi saluran pembuangan sebagai antisipasi genangan."Nantinya saluran air dibuang di depan Wonderia. Pesan dari Pak Hendi, saat masih jadi Wali Kota Semarang, Simpang Lima Kedua agar dibuat hutan kota, dan pinggirnya dibuat trek atau akses jalan," kata itu untuk akses lalu lintas tidak ada perubahan, hanya saja menyesuaikan dengan adanya Jalan Sriwijaya baru. Untuk diketahui saat ini Jalan Sriwijaya mulai dari Taman Singosari hingga Jalan Pahlawan ada dua lajur. Jalan yang lama akan digunakan untuk akses ke arah Jalan Pahlawan, sedangkan Jalan baru untuk akses menuju Simpang Lima kedua. Simak Video "Gibran Minta Maaf Langsung ke Ganjar soal Piala Dunia U-20" [GambasVideo 20detik] rih/aku ReFITClub Simpang Lima Semarang. See Details. JAWA TIMUR. ReFIT Club Delta Sari. See Details. ReFIT Club Icon Mall Gresik. See Details. TANGERANG. ReFIT Club Cimone. See Details. Ketahui lokasi Gym terdekat ReFIT dengan klik gambar dibawah untuk mengetahui lokasi. About Us; Facilities & Classes. Facilities; Classes. ReACTION; ReBOOT; ReCON Semarang - Simpang Lima Semarang merupakan kawasan sentra perdagangan dan kuliner di Kota Semarang, Jawa Tengah. Di Simpang Lima Semarang, kamu bisa menjumpai bermacam toko oleh-oleh jajanan khas Semarang. Pada malam hari, kamu juga bisa mencicipi beragam kuliner tradisional. Berikut ulasan komplet detikJateng tentang Simpang Lima Semarang, dari sejarah hingga kamu kalau pusat Kota Semarang pernah mengalami pergeseran? Di buku Kota Semarang dalam Kenangan karya Jongkie Tio Sinar Indonesia, 2002 disebutkan pusat Kota Semarang pada 1965 mulai mengalami pergeseran dari daerah Aloon-aloon ke Selatan ke kaki bukit pusat kota itu berawal ketika Presiden Sukarno mengatakan Kota Semarang harus mencari Aloon-aloon baru setelah yang lama tergusur oleh pesatnya pembangunan. Dari hasil penelitian saat itu, Aloon-aloon baru itu paling cocok di daerah ujung Jalan Veteran sekarang Jalan Gajahmada ke arah kaki Bukit Candi. Sebab, wilayah itu masih luas dengan hamparan sawah-sawah dan hanya ada satu cerita, proyek itu mulai dikerjakan pada 1965-1969 dan diberi nama Simpang Lima Semarang. Sebab, pada perempatan lama itu bertambah satu jalan yang diberi nama Jalan KH Achmad Simpang Lima SemarangTidak sulit untuk menemukan Simpang Lima Semarang. Sebab, simpang lima berada di pusat Kota Semarang. Simpang Lima Semarang adalah pertemuan dari lima ujung jalan, yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada dan Jalan Ahmad tengah Simpang Lima Semarang itu terdapat Lapangan Pancasila atau Landmark Taman Simpanglima yang kini telah dipercantik sedemikian Simpang Lima SemarangBelum lama ini Pemerintah Kota Semarang merenovasi Landmark Lapangan Pancasila Simpanglima itu. Landmark Simpanglima Semarang itu telah dipercantik dengan penambahan bermacam jenis tanaman. Selain tanaman untuk penghijauan, landmark yang menjadi ikon wisata Kota Semarang itu juga ditanami berbagai tanaman dari laman resmi Pemkot Semarang pada Jumat 22/7/2022, sarana dan prasarana di Landmark Simpanglima Semarang itu juga dibenahi dan ditingkatkan. Di antaranya seperti fasilitas lapangan olahraga untuk remaja, wahana permainan anak-anak, hingga lapangan untuk Simpang Lima SemarangSimpang Lima Semarang bisa dibilang sebagai surganya pecinta kuliner. Dikutip dari laman visitjawatengah, di kawasan Simpang Lima Semarang kamu bisa menjumpai toko oleh-oleh yang menjual jajanan khas Semarang, seperti spikoe, lapis legit, dan tahu Simpang Lima Semarang pada malam hari kamu juga dapat mencicipi beragam kuliner tradisional, seperti nasi pecel, tahu petis, nasi ayam, tahu gimbal, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga bisa menyewa kereta gowes hias atau sepeda tandem hias untuk mengelilingi Lapangan Pancasila atau Landmark Simpanglima Semarang. Simak Video "Suasana Tradisi Apitan di Semarang" [GambasVideo 20detik] dil/aku

MatahariPlaza Simpang Lima terletak di Jl A Yani No 1 Semarang. Di samping Matahari Plaza terdapat Hotel bintang 4 Hotel Horizon. Selain itu dekat pula dengan Citraland Mall dan Hotel berbintang 5 Hotel Ciputra dan pusat belanja AC Hardware serta pertokoan di kawasan simpang lima. Di depannya terdapat Masjid Baiturrahman.

gambar by Lokasi Pleburan, Semarang Selatan, Jawa Tengah 50241Map Klik DisiniBuka Tutup 24 JamHTM GratisTelepon 024 3513366 Atau 024 5683216 Ada Apa Saja Kawasan Simpang Lima adalah ikon dari kota Semarang karena banyak orang yang berbicara tentang ibukota propinsi Jawa Tengah ini, pasti yang paling pertama disebut adalah Simpang Lima. Karena bagaimanapun juga, dari sinilah jantungnya kota Semarang dan segala aktifitas kota serta kegiatan hiburan banyak diawali dari kawasan yang masuk dalam kecamatan Selatan ini. Serunya Wisata Malam, Foto Di tengah-tengah Simpang Lima terdapat tanah luas yang dinamakan Lapangan Pancasila dan biasa digunakan sebagai tempat upacara pada hari-hari Nasional. Lapangan Pancasila juga sering digunakan sebagi tempat konser musik dan juga pagelaran seni budaya serta event lainnya. Keramaian terbesar di Simpang Lima terjadi pada saat malam pergantian tahun dan msyarakat Semarang ingin menikmati malam tahun baru di tempat yang menjadi ikon utama kota Semarang itu. Ketika Sabtu sore dan malam minggu sampai Minggu pagi, lapangan ini juga digunakan sebagai pasar tiban atau pasar dadakan dari para penjual berasal dari berbagai wilayah yang menawarkan macam-macam kebutuhan untuk masyarakat Semarang. Setiap minggu pagi banyak sekali masyarakat yang jogging dan bersepeda di kawasan Simpang Lima karena saat itu adalah Car Free Day CFD yang dimulai pada jam dari kawasan selatan sampai wilayah barat di toko buku Gramedia di jalan Pangandaran. Barang-barang yang dijual sebagian besar berupa pakaian baru dan ada pula pakaian second impor seperti jas, jaket dan sebagainya dengan harga yang murah. Seluruh lapangan dipadati para pedagang dan jumlahnya bisa mencapai ratusan. Selain itu, terdapat pula lapangan basket dan lapangan voli di sebelah selatan yang biasa dimanfaatkan para remaja setiap pagi dan sore. Lapangan olahraga tersebut setidaknya menjadi pelipur lara krena dahulu pernah ada gedung GOR di sebelah utara yang sekarang telah berubah menjadi Mal Ciputra. Kemudahan Akses, Foto Suasana pada siang hari terkesan biasa seperti pusat kota pada umumnya dengan hilir mudik kendaraan pribadi dan angkutan umum serta para pejalan kaki. Malam Hari Namun saat malam hari tiba, suasana di kawasan Simpang Lima sangat luar biasa dan termasuk salah satu kota metropolitan di Jawa Tengah. Di kawasan alun-alun, banyak sekali warung makan yang berdampingan menjual makanan khas Semarang di trotoar seberang jalan lapangan. Ketika malam minggu, kawasan Simpang Lima sangat ramai orang-orang yang jalan-jalan di sekitar lapangan. Banyak anak-anak muda, pria dan wanita serta banyak pula para pengunjung yang sudah berkeluarga mengajak anak-anaknya. Tentu saja lapangan Simpang Lima banjir manusia yang sedang menikmati malam minggu. Banyak sekali fasilitas hiburan yang ada di Lapangan Pancasila tersebut seperti pagelaran musik yang dimainkan oleh kelompok musik lokal. Ada juga permainan catur 3 langkah mati dengan membayar 5 ribu rupiah dan bisa mendapatkan 2 bungkus rokok jika menang. Ada juga fasilitas perosotan untuk bermain anak-anak kecil. Selain itu, pemandangan lapangan juga sangat indah dengan banyaknya lampu sorot di setiap sudut yang membuat pohon-pohon serta taman menjadi sangat jelas. Menikmati Wisata Malam, Foto Biasanya para pengunjung membawa tikar sebagai alas atau duduk di kursi yang ada di sekitar lapangan untuk bersantai sambil menikmati suasana yang ada di Simpang Lima. Karena pemandangan di sekitar lapangan ini sangat indah, banyak pengunjung yang memaanfatkannya untuk kegiatan selfi atau mengambil foto sebagai koleksi pribadi atau untuk di share lewat media sosial. Selain itu, ada juga penyewaan sepeda, kereta kayuh serta odong-odong bagi anak-anak dan remaja. Sepeda dan odong-odong dilengkapi dengan lampu LED agar terang dan menarik. Bentuk lampu pada sepeda bermacam-macam, ada yang terdapat pada body dan ada pula yang terdapat pada bagian depan dan belakang sepeda. Sedangkan model sepeda juga bermacam-macam, ada sepeda roda dua dan ada pula yang beroda tiga. Para pengunjung bisa menggunakan sepeda dengan membayar tarif sewa sekitar 35 ribu untuk mengelilingi seluruh kawasan alun-alun. Sepeda tersebut diperbolehkan untuk dikendarai dalam area trotoar sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalan raya. Tidak hanya malam minggu saja, setiap malam juga ramai dikunjungi masyarakat yang berjalan kaki melewati lapangan atau sekedar nongkrong di area sekitar lapangan. Salah satu lokasi yang disenangi para pengunjung adalah tulisan besar Simpang Lima yang dinamakan Giant Letter Sign. Tulisan tersebut sangat terang karena dihiasi lampu LED sehingga menambah keindahan di kawasan tersebut. Tulisan besar yang terang ini dibuat sejak tahun 2015 dan menjadi ikon alun-alun Simpang Lima Semarang. Wajib Dikunjungi, Foto Kawasan Simpang Lima merupakan wilayah yang banyak dikunjungi masyarakat Semarang karena banyak sekali mall, hotel, restoran, bioskop dan ada pula sebuah Masjid di seberang barat lapangan. Semua kebutuhan masyarakat tersedia di kawasan Simpang Lima sehingga pada malam hari tidak pernah sepi dan menjadi tujuan utama bagi warga Semarang untuk berbelanja ataupun mencoba kuliner yang ada di sana. Mall-mall yang ada di kawasan Simpang Lima seperti Citraland dan Matahari Plaza Simpang Lima juga selalu ramai sejak siang hari sampai malam. Matahari plaza tidak seperti dulu yang menjual banyak kebutuhan masyarakat, namun sekarang lebih banyak menyediakan stan-stan yang disewakan. Banyak sekali wirausaha yang menyewa stan untuk menjual pakaian, handphone serta barang elektronik lainnya. Pada tahun 2014 lalu, pernah terjadi kebakaran di sebuah stan toko elektronik di lantai 2. Untung saja kebakaran terjadi ketika para pedagang belum pulang, sehingga api berhasil dipadamkan dan tidak sampai menjalar ke stan lainnya. Berita kebakaran tersebut langsung tersebar kemana-mana, di koran dan radio lokal. Salah satu toko elektronik terbesar yang menyewa stan di Matahari plaza adalah Erafone. Perusahaan elektronik ini ingin memamerkan produk-produknya kepada pengunjung mall. Selain itu, Erafone juga membuat situs e-commerce yang khusus untuk menjual barang-barang elektronik dan digital seperti handphone, kamera, cctv, drone dan lainnya. Perusahaan ayam goreng California Fried Chicken CFC juga membuka stan dan mencoba menawarkan makanan kepada pengunjung mall. Sedangkan di sebelah timur gedung Plaza Simpang Lima, terdapat sebuah bangunan yang digunakan sebagai kantor XL center salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. image by Salah satu yang membuat Kawasan Simpang lima menjadi ramai adalah sebagai jalur pusat kota yang memudahkan kendaraan untuk mengambil jalan menuju beberapa tempat di Semarang. Jika memulai perjalanan dari Simpang Lima, maka akses pemotongan jalan akan lebih cepat dan bisa mengambil rute ke segala arah yang menghubungkan jalan ke beberapa wilayah di Semarang. Ada lima jalan yang menuju ke arah Simpang Lima, dari arah barat ada jalan Pandanaran sebagai jalan tembus sampai bundaran Tugu Muda. Sedangkan di arah barat laut, depan Masjid Baiturrahman terdapat jalan Gajah Mada yang menuju ke arah pasar Johar dan kawasan yang sering dijadikan mangkal para PSK. Pada arah timur laut dan sebelah utara Matahari Plaza Simpang Lima terdapat jalan KH Ahmad Dahlan. Untuk sebelah timur ada jalan Ahmad Yani sebagai jalan menuju kawasan Banyumanik atau arah menuju Masjid Agung. Dan di sebelah selatan ada jalan Pahlawan dan jalan yang menghubungkan Simpang Lima menuju Universitas Diponegoro. Denah Simpang Lima bisa dilihat dengan jelas melalui Google map dan akan lebih rinci jika melihat pada maps tahun 2022. Tempo Dulu Pada masa penjajahan Belanda, tepatnya sekitar tahun 1900an, kawasan Simpang Lima masih berbentuk bulak dan rawa sehingga tidak diperhatikan dan jarang dilewati. Yang lebih ekstrem lagi, menurut cerita warga setempat bahwa di sebelah selatan kawasan tersebut terdapat kuburan Cina. Keramaian kota pada saat itu berpusat di wilayah Tugu Muda dan sekitar Pasar Johar sebagai daerah yang dekat dengan stasiun kereta api dan jalur pantura. Sampai pada tahun 1914, pihak Belanda ingin melakukan pelebaran wilayah pembangunan menuju daerah selatan. Dari situlah kemudian kawasan Simpang Lima mulai menjadi perhatian sebagai jalan tembus menuju Tugu Muda di sebelah barat dan arah perbukitan Siranda di sebelah selatan. Selanjutnya pihak Belanda membuka kawasan Simpang Lima menjadi pemukiman baru sebagai gedung perkantoran dan pusat perdagangan. Pada saat itu, orang-orang Cina sudah menjalin kerjasama dengan pihak Belanda dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Di kawasan Simpang Lima sudah banyak orang-orang Cina dan hal itu terbukti dengan adanya kuburan Cina yang ada di sekitar kawasan tersebut. Dengan jalinan kerjasama antara pihak pemerintah Belanda pada saat itu dengan orang-orang Cina, membuat kawasan Simpang Lima berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi dan perdagangan. Puncak keemasannya adalah ketika pihak Belanda mengadakan pameran yang terbesar di dunia dengan membangun gedung besar sebagai tempat pameran. Dalam pameran tersebut, tentu saja bertujuan untuk menjual barang-barang berharga yang berhasil ditemukan di bumi Nusantara. Karena itulah banyak sekali tamu yang datang dari luar negeri seperti sebagian negara-negara Eropa, Australia, Cina serta negara-negara Asia. Pameran tersebut dinamakan Koloniale Tentoonstelling sebagai acara pesta karena pada tahun 1914, hampir semua wilayah Nusantara sudah ditaklukkan Belanda. Pameran tersebut diadakan selama satu bulan dimulai tanggal 22 Agustus sampai 22 September 1914. Pada saat itu, keadaan benua Eropa sedang mengalami pecah perang dunia pertama dan pihak Belanda seolah-olah tidak mau turut campur dalam urusan tersebut. Menghabiskan Malam, Foto Ada satu hal yang menarik dalam pameran tersebut yang menggunakan kata-kata Tentoonstelling yang membuat orang-orang Jawa menyingkatnya dengan penggalan kata Sentiling saja. Kata sentilling akhirnya bisa lestari sampai sekarang dan digunakan masyarakat semarang ketika mengadakan pasar malam. Warga masyarakat Semarang memiliki event pasar malam dengan judul Festival Pasar Malam Sentiling yang diadakan setiap tahun dan bisa bertahan sampai sekarang. Karena pihak Belanda mengadakan pameran tersebut selama sebulan, maka kawasan Simpang Lima menjadi pusat keramaian yang bertaraf internasional. Kemudian semakin banyak dibangun gedung-gedung perkantoran, hotel ataupun gedung yang digunakan sebagai pusat perbelanjaan dan penginapan. Karena itulah sampai sekarang banyak sekali bangunan hotel yang berada di sekitar kawasan Simpang Lima. Setelah Indonesia merdeka, presiden Sukarno melihat perkembangan pesat di kawasan Simpang Lima dan segera mengambil keputusan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai alun-alun. Pada jaman dulu, alun-alun adalah tanah lapang yang digunakan untuk berkumpul masyarakat Nusantara ketika ada hal-hal penting yang akan disampaikan pihak kerajaan atau kepentingan lainnya. Pada awalnya, alun-alun kota Semarang berada di sekitar pasar Johar. Namun karena kawasan tersebut sudah semakin sempit oleh pelebaran pasar, akhirnya kawasan Simpang Lima dijadikan alun-alun sebagai penggantinya. Selanjutnya kawasan Simpang Lima semakin ramai karena banyak sekali pusat perbelanjaan serta tempat penginapan dan juga menjadi jalur penghubung yang memudahkan jalan ke beberapa tempat. Ciri-ciri sebuah alun-alun diantaranya terdapat sebuah masjid di sebelah barat dan hal itu juga direalisasikan di kawasan Simpang Lima. Pada tahun 1968, Masjid Baiturrohman resmi dibangun disebelah barat daya alun-alun tepat di sisi jalan pangandaran. Masjid tersebut selesai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Presiden Suharto sebagai tempat ibadah dan belajar bagi umat Islam serta untuk kegiatan bersholawat. Pada saat itu, banyak sekali pohon kelapa dan palem yang tumbuh dipinggir jalan dan kondisi lapangan juga masih sejajar dengan ruas jalan. Selain itu, masih banyak lahan kosong dan belum banyak gedung tinggi sehingga masih banyak taman-taman di sekitar jalan di kawasan Simpang Lima. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi zaman sekarang yang sudah sesak dengan gedung-gedung yang tinggi serta banyak reklame dan baliho sehingga pemandangan menjadi terbatas. Menikmati Minggu Pagi, Foto Makanan Enak Salah satu tujuan para pengunjung datang ke kawasan Simpang Lima antara lain untuk berburu kuliner yang ada di sekitar wilayah tersebut. Banyak sekali para penjual yang menjajakan makanan khas Semarang yang siap untuk dinikmati para pengunjung. Banyak sekali jumlah para pedagang kuliner sehingga para pengunjung bisa memilih dengan leluasa makanan apa yang akan disantap. Warung yang paling ramai diburu pengunjung antara lain, Nasi Goreng Ruwet, Nasi Pecel, Nasi Ayam, Seafood, tahu petis, lumpia dan kios makanan lainnya. Posisi stan warung berada di bawah atap sehingga tidak akan terkena air jika terjadi hujan sebagai food court yang dibangun pemerinta kota Semarang. Selain itu, tempat kios sangat bersih dan rapi sehingga para pengunjung bisa menyantap makanan dengan nyaman. Dahulu, para pedagang melakukan jualan dengan menggunakan tenda kecil hingga pemkot memberikan sarana untuk berjualan yaitu kompleks pujasera. Makanan yang banyak diburu para pengunjung dan terkenal dengan kelezatannya adalah nasi pecel mbok Sadur. Dengan menggunakan piring rotan dan wadah dari daun pisang, komposisi nasi ditaburi dengan campuran daun ubi, daun papaya, kenikir, bayam, dan kacang panjang serta tauge. Selanjutnya racikan tersebut disiram dengan sambal kacang yang lezat dan diberikan rempeyek atau teri sebagai pelengkapnya. Kios nasi pecel mbok Sador juga menyediakan berbagai macam lauk seperti sate telor puyuh, telur asin, sate keong, jeroan sapi, ati ampela serta kerupuk. Banyak para pelanggan setia warung mbok Sador yang menyatakan bahwa rasa pecelnya memang sangat lezat dan pas di lidah. Mereka yang datang kebanyakan sudah cocok dengan bumbu kacang racikan mbok Sador yang memiliki cita rasa khas makanan asli Semarang tempo dulu. Lokasi warung nasi pecel yang terkenal ini berada di sebelah selatan alun-alun Simpang Lima, tepatnya berada di jalan Pahlawan. Jika ingin mencoba nasi pecel mbok Sador, sebaiknya datang lebih awal dari jam makan atau sebelum malam tiba. Karena jika sesudah waktu maghrib, para pengunjung harus rela untuk mengantri sebelum bisa menyantap nasi pecel tersebut. Pada saat ramai, biasanya barisan antrian sangat panjang dan bisa menunggu sampai setengah jam hingga giliran tiba untuk mendapatkan nasi pecel. Kuliner yang juga selalu ramai adalah warung Seafood Pak Jari yang menyediakan menu kepiting, cumi-cumi, kerang, serta berbagai jenis olahan ikan. Warung Seafood Pak Jari memiliki racikan bumbu spesial sehingga rasa pedasnya sangat nendang di lidah. Banyak pelanggannya yang menyatakan bahwa masakan seafood Pak Jari sangat berbeda dengan warung seafood lain. Menurut Bapak Sujari sebagai pemilik warung seafood ini menyatakan bahwa masakan andalannya adalah Srimping Saos Padang. Masakan tersebut hasil kreasi sendiri dari sang pemilik warung dan paling banyak digemari para pelanggan. Keunikan masakan Srimping Saos Pedas adalah, bumbu masakannya yang sangat pedas, diselingi dengan kelezatan bumbu racikan khas Pak Jari yang membuat siapa saja yang menyantapnya akan menemukan sensasi kenikmatan spesial dalam rasa pedas tersebut sehingga tidak memperdulikan rasa pedasnya. Pak Sujari juga memiliki menu lain bagi para pengunjung yang tidak menyukai masakan pedas, diantaranya adalah bumbu goreng kering, saus tiram, asam manis serta goreng mentega. Ada juga menu masakan yang dimasak dengan cara digoreng atau dibakar. Selain masakannya yang lezat, harga satu porsi di warung seafood Pak Jari masih terjangkau karena mengambil tema warung makan dan bukanlah restoran. Lokasi warung seafood ini berada di sebelah timur alun-alun Simpang Lima dan warung seafood kedua ada di sebelah barat. Alun-alun, Foto Ada lagi warung makan lainnya yang juga sangat ramai, yaitu Nasi Pecel Yu Sri yang juga perlu mengantri jika ingin merasakan satu pincuk nasi pecel yang gurih dan lezat. Rasa bumbu kacang racikan warung ini sangat gurih dengan rasa manis dan pedas yang sangat terasa di lidah. Untuk menghindari antrian panjang, para pelanggan lebih senang datang ke warung nasi pecel Yu Sri pada sore hari sebelum maghrib karena warung sudah mulai dibuka jam 5 sore. Ada juga para pelanggan yang datangnya agak larut malam karena nasi pecel Yu Sri tutup sampai jam 2 dini hari. Lokasi warung Nasi Pecel Yu Sri berada di sebelah tenggara alun-alun Simpang Lima, tepatnya berada di daerah Pleburan. Kondisi warung sangat luas sehingga pengunjung bisa menikmati santapan nasi pecel dengan nyaman dan tidak berdesak-desakan. Para pengunjung bisa menyantap satu porsi nasi pecel yang dibungkus daun pisang dengan merogoh kocek sekitar ribu saja. Selain itu, ada juga sajian jajanan yang berbahan utama tahu yaitu tahu petis dan tahu gimbal. Salah satu warung yang banyak pelanggannya adalah Tahu Petis Prasojo yang lokasinya di kompleks warung Puja sera. Tahu Petis Prasojo sudah membuka lapak di kawasan Simpang Lima sejak tahun 80-an sehingga tidak heran jika tahu petis Prasojo sangat populer di kota Semarang dan sekitarnya. Rasa tahu petis Prasojo memang lebih terasa karena petisnya dimasukkan ke dalam tahu sehingga rasa lezatnya menyatu dengan tahu yang ditambah dengan cabe rawit. Racikan petis dari keluarga Prasojo memang berbeda dengan petis lainnya yang disajikan terpisah untuk cocolan. Petis Prasojo berwarna hitam dan lebih kental serta memiliki rasa udang dan cumi-cumi yang sangat terasa di lidah. Tahu Petis Prasojo juga menjadi ikon jajanan khas kota Semarang yang ada di Simpang Lima. Hotel Dekat Sini Saat ini, kawasan alun-alun kota Semarang di kelilingi bangunan hotel dan tempat penginapan sebagai tempat beristirahat bagi wisatawan dan kaum bisnis. Jenis hotel juga berbeda-beda ada yang berbintang 5 sampai bintang 1 serta rumah kost eksklusif yang biasa di sewa para wisatawan dan pengusaha yang ingin menginap dalam jangka waktu yang lama. Tempat penginapan yang paling terkenal di Simpang Lima adalah Hotel Ciputra, karena bangunannya terletak diseberang jalan Simpang Lima sebelah utara. Hotel Ciputra termasuk hotel berbintang 5 yang memiliki berbagai fasilitas restoran, mall belanja Citraland dan bioskop sebagai hiburan lainnya bagi para tamu. Bangunan hotel yang tinggi dan megah memiliki fasilitas 200 kamar elit dengan view alu-alun Simpang Lima dan kota Semarang. Pemandangan Dari Atas, Foto Hotel lainnya yang memiliki view Simpang Lima adalah Hotel Kienne Louis yang berada disebelah timur lapangan Simpang Lima, tepatnya di jalan Ahmad Yani Hotel kelas bintang 4 ini memiliki fasilitas 150 kamar dengan ruangan mewah yang nyaman digunakan untuk beristirahat. Fasilitas hotel antara lain kolam renang yang ada di lantai paling atas atau outdoor dan bisa melihat dari atas gedung ada apa saja di kawasan Simpang Lima. Ada lagi hotel yang dekat dan letaknya di sebelah timur laut kawasan Simpang Lima, yaitu Hotel Horison. Lokasi hotel ini agak masuk ke utara di jalan KH. Ahmad Dahlan, namun masih terlihat dari jalan raya Simpang Lima. Horison merupakan hotel kelas bintang 4 dan fasilitas kamarnya juga tidak kalah dengan hotel bintang 5 dan hanya beda tipis. Namun tidak ada fasilitas hiburan dan belanja seperti yang ada di hotel Ciputra. Di sebelah utara hotel Horison terdapat rumah kecantikan Elisha sebagai tempat perawatan wajah dan kulit bagi para tamu hotel. Melangkah ke utara dari hotel Horison ada satu lagi tempat penginapan yang tidak jauh letaknya yaitu Residence Simpang Lima. Konsep residence memang agak berbeda dari hotel, karena biasanya lokasi penginapan lebih menjorok ke pemukiman di sekitar kota. Residen lebih mementingkan kenyamanan para tamu untuk beristirahat dengan tenang dan nyaman serta agak jauh dari kebisingan kota. Lokasi Residence Simpang Lima berada di sebelah barat jalan dan tempatnya agak menjorok ke dalam dan tidak di pinggir jalan raya. Di sekitar Hotel Horison dan Residence Simpang Lima, terdapat sebuah warung es puter Cong lik yang sangat populer di Semarang dan selalu ramai pembeli. Tentu saja es puter Cong lik perlu dicoba bagi para tamu yang menginap agar bisa merasakan minuman khas kota Semarang. Melangkah ke utara lagi, ada sebuah hotel dengan konsep minimalis yang memiliki ruang kamar tidak lebar namun cukup mewah. Hotel ini lebih dikhususkan bagi para wisatawan yang senang melakukan travelling dan keperluannya hanya bermalam saja seperti para Backpacker atau pelancong lainnya. Tarif harga menginap di hotel Amaris juga lebih murah dari Hotel Ciputra dan Hotel Horison serta Hotel Ibis. Sebagian besar hotel di kawasan Simpang Lima bisa dipesan melalui situs Agoda serta mengurus administrasinya. Punya rekomendasi lain?? Komen dibawah ya gaes! Catatan Semua data di atas adalah data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan terbaru yang Kamu ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki. Bagi Anda pemilik Bisnis dan ingin masuk dalam artikel diatas, silahkan mengisi kolom komentar. Lengkap dengan informasi Alamat, Nomer Telepon, WhatsApp dan informasi pendukung lainnya.
Foto: Suasana Salat Idul Fitri di Simpang Lima (2016) July 08, 2016. Tahun 2016, umat muslim melaksanakan lebaran atau Idul Fitri pada tanggal 6 Juli 2016. Tidak seperti tahun - tahun sebelumnya saya melaksanakan salat Ied di Masjid Agung Jawa Tengah, kali ini saya melaksanakannya di Simpang Lima Semarang. Begini suasananya.
No. 17 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Pandanaran Semarang 50134 Indonesia No. 3 dari 18 Tempat Belanja di Semarang Jl. Simpang Lima No. 1, Semarang 50132 Indonesia No. 47 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Pahlawan Living Plaza, Semarang Indonesia No. 1 dari 24 Tur di Semarang Jl. Singosari Raya 29 Second floor, Semarang 50241 Indonesia No. 55 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Kyai Saleh No 15 Randusari, Semarang 50244 Indonesia No. 36 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jln. Menteri Supeno, Semarang 50243 Indonesia No. 2 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Komplek Tugu Muda Jl. Pemuda, Semarang 13220 Indonesia No. 1 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Medoho Raya no. 128 Sambirejo, Gayamsari, Semarang 50166 Indonesia No. 5 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Gang Pinggir Kranggan, Semarang 50127 Indonesia No. 3 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Letnan Jendral Suprapto, Semarang Indonesia No. 11 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Pandanaran no. 9, Semarang 50244 Indonesia No. 1 dari 14 Hiburan malam di Semarang Jl. Diponegoro no. 24, Semarang 50231 Indonesia No. 12 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Pemuda no. 118, Sekayu, Semarang 50132 Indonesia No. 51 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Inspeksi Gajahmada Semarang Town Square Lantai 1-3, Semarang Indonesia No. 56 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Inspeksi Gajahmada, Semarang Indonesia No. 16 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Dr. Sutomo IV Near Domenico Savio Junior HIgh School, Semarang Indonesia No. 4 dari 11 Spa & Kebugaran di Semarang Jl. no. 864 / 866 Ruko Bangkong Plaza Blok C8, Semarang 50248 Indonesia No. 4 dari 11 Hiburan & Permainan di Semarang Semarang Indonesia No. 3 dari 11 Hiburan & Permainan di Semarang Jl. Pemuda DP Mall, Semarang Indonesia No. 6 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Simongan Raya 129, Semarang 50236 Indonesia No. 1 dari 6 Tur dengan Perahu & Olahraga Air di Semarang Jl. Pemuda No. 147 Tourism Information Centre, Semarang 50132 Indonesia No. 14 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Pemuda no 4, Semarang 50139 Indonesia No. 33 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Gajah Mada Plaza Lt. 2, Semarang 50000 Indonesia No. 19 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Letjen Suprapto no. 26, Semarang Indonesia No. 67 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Rejomulyo, Semarang 50227 Indonesia No. 13 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Ronggowarsito no. 9-11, Semarang 50126 Indonesia No. 49 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Taman Diponegoro, Semarang Indonesia No. 15 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jl. Pemuda, Semarang Indonesia No. 10 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Gang Lombok no. 62 Kranggan, Semarang 50127 Indonesia No. 46 dari 76 hal yang dapat dilakukan di Semarang Jln. Tegalsari Gang VIII - IX, Semarang Indonesia
Gambarini diambil hari Minggu kemarin tanggal 10 Juli 2022. Kami benar-benar baru tahu dan pertama kali melihat jika di sana akan dibangun hotel Ibis Styles. Kami belum dapat info untuk Ciplaz Semarang. Jika ada, akan kami kabarin. Bila kamu tahu, silahkan berkomentar. Sementara kita lihat fotonya dulu. View this post on Instagram. Simpang Lima Semarang Harga Tiket Masuk Gratis. Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Jl. Simpang Lima, Pleburan, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, -. Simpang Lima Semarang sejak lama memang sering menjadi tujuan wisata kala berlibur di Kota Atlas ini. Kawasan ini merupakan ikon wisata di tengah kota di Semarang. Area yang memiliki lima persimpangan dengan lapangan hijau dengan luas tak kurang dari 3,3 Hektare di tengahnya. Ditambah dengan banyaknya mall besar di sekitar kawasan Simpang Lima. Selain itu tidak kurang bangunan-bangunan besar, masjid raya, serta perusahaan ternama berada di sekitarnya. Berbagai aktivitas yang ada menjadi daya tarik tersendiri. Berbagai kuliner juga dapat dijumpai di sini. Karena itu berkunjung ke kawasan populer ini bisa menjadi alternatif menghabiskan waktu liburan di tengah kota Semarang. Harga Tiket Masuk Simpang Lima Semarang Karena merupakan kawasan taman perkotaan jadi tidak perlu membayar tiket masuk. Wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang untuk tiket parkir saja. Serta menyiapkan uang jika ingin mencoba beberapa objek wisata atau berburu kuliner. Harga Tiket Masuk Tiket masuk Gratis Baca 39 Destinasi Wisata Terbaik di Semarang Jam Operasional Simpang Lima Semarang Objek wisata ini dapat dinikmati kapan saja, dari pagi hingga malam hari. Bahkan, semakin malam akan semakin banyak hiburan di sini. Jam Operasional Setiap hari 24 jam Rekreasi di Simpang Lima Semarang Suasana malam hari di Lapangan Simpang Lima Semarang dengan semarak lampu Warna-Warni. Foto Google Maps/Masbin Indonesia Lapangan Simpang Lima Semarang memiliki bentuk persegi panjang yang begitu luas. Dengan bagian tengahnya berupa area rerumputan dengan luas setidaknya 3,3 Ha. Sejauh ini sekeliling lapangan hijau ini dibatasi dengan jalan setapak paving-block yang memisahkannya dengan jalan raya. Kontur lapangan Simpang Lima pun lebih tinggi dari jalan raya. Lapangan yang berada di tengah persimpangan ini bernama Lapangan Pancasila. Taman kota ini layaknya alun-alun di daerah lain, namun di sini ukurannya jauh lebih luas. Untuk mempercantik dan membuat teduh, pemerintah kota menanami area sekitarnya dengan pepohonan. Selanjutnya di bagian dalam lapangan terdapat area yang di paving yang biasa berfungsi untuk upacara di hari-hari besar. Sedangkan di hari biasa, bagian ini sering berguna sebagai sarana untuk anak-anak bermain. Bagian-bagian paving ini terhubung dengan jalan setapak, yang juga tersambung mengelilingi area lapangan bagian dalam. Baca Kota Lama Semarang Wisata Seru Era Kolonial Berbagai Wahana di Simpang Lima Sepeda Tandem yang Dihias dengan Lampu Unik. Foto Gmap/Mochwahyu PP Selama berada Kawasan Simpang Lima, wisatawan dapat mencoba beberapa wahana yang tersedia. Salah satunya adalah wahana sepeda tandem. Sepeda tandem ini sudah dimodifikasi sehingga memiliki rangka berbentuk mobil. Di rangka-rangka ini berhias dengan lampu warna-warni yang begitu mencolok. Sepeda ini muat 4 hingga 5 orang. Semua penumpang harus mengayuh supaya sepeda dapat berjalan lancar. Sedangkan rute rutenya adalah memutari kawasan Simpang Lima. Selanjutnya ada juga sepeda tandem biasa dengan hiasan lampu warna-warni. Selain wahana sepeda, wisatawan juga dapat mencoba bermain roller skate atau skuter. Arenanya berada di area paving di bagian dalam Simpang Lima. Area ini dipilih supaya lebih aman dari lalu-lintas jalan raya. Baca SALOKA PARK Tiket & 7 Wahana Terseru Berburu Kuliner Malam Kawasan Simpang Lima Semarang memang surganya kuliner malam. Lokasi tepatnya berada di seberang area lapangan. Wisatawan dapat menemukan berbagai restoran dan gerai kuliner. Ada tenda kuliner dengan berbagai menu makanan di sisi timur hingga barat daya. Kemudian ada juga angkringan, dan jajanan di sisi barat dekat Masjid Raya Baiturrahman. Salah satu kuliner yang legendaris di sini adalah Nasi Ayam Bu Widodo. Di sini, wisatawan dapat menikmati satu porsi nasi dengan suwiran ayam, krecek, dan kuah opor yang kental. Semakin lengkap dengan gorengan atau lauk lain yang menambah selera. Baca DUSUN SEMILIR Semarang Tiket & 5 Wahana Menghibur Mampir ke Mall Setelah puas berkeliling Simpang Lima, wisatawan dapat melipir ke Mall Ciputra. Lokasinya persis berada di sebelah utara seberang Simpang Lima. Wisatawan dapat menjelajahi setiap outlet di kawasan mall ini atau mencari kuliner mall kekinian. Wisatawan juga dapat istirahat sambil menonton film sejenak di sini. Karena di sini ada Cinema XXI yang kini sudah dibuka kembali. Pusat Komunitas dan Olahraga Komunitas Boomerang Berlatih di Simpang Lima. Foto Gmap/indra setiawan Selain sebagai pusat wisata dan hiburan, objek wisata ini juga seringkali menjadi lokasi olahraga. Salah satunya adalah jogging mengitari Simpang Lima. Jika jarang berolahraga, satu kali putaran saja akan cukup menguras keringat karena luasnya lapangan. Biasanya, pengunjung melakukan jogging pada saat pagi atau sore hari. Selain jogging, terkadang beberapa perguruan bela diri juga menggunakan lapangan ini untuk berlatih. Areanya yang luas serta rumput yang menjadi alas, terasa sempurna untuk berlatih. Selanjutnya ada juga para pemain boomerang yang sering berlatih di kawasan ini. Baca UMBUL SIDOMUKTI Tiket & Ragam Aktivitas Berfoto di Kawasan Simpang Lima Semarang Satu-satunya ikon yang ada di sini adalah adanya tulisan “Simpang Lima” di sisi selatan. Wisatawan sering berfoto di depan tulisan raksasa ini. Di sekitar objek wisata ini juga terdapat bangunan-bangunan besar yang juga cantik sebagai latar belakang foto. Seperti Masjid Raya Baiturrahman di sisi barat, atau Mall Ciputra di sisi timur. Jika datang di hari Minggu, wisatawan bahkan dapat berfoto di jalan raya. Karena di sini biasa berlangsung car free day, dari pukul 0500 hingga 0900 WIB. Saat car free day, wisatawan akan menjumpai berbagai tokoh yang menawarkan diri sebagai objek foto. Misalnya Transformer, atau bahkan orang-orang yang mengenakan kostum setan. Pada saat hari biasa, tokoh karakter ini pun hadir di kawasan Simpang Lima di waktu malam hari. Wisatawan dapat berfoto dengan memberikan upah seikhlasnya. Fasilitas Simpang Lima Semarang Objek wisata ini tak banyak memiliki fasilitas umum, hanya bangku duduk, area parkir, serta tempat cuci tangan. Jika ingin menggunakan toilet, wisatawan dapat pergi ke mall atau masjid di dekatnya. Selain itu di Simpang Lima, terdapat halte bus untuk memudahkan wisatawan yang datang dengan kendaraan umum. Objek wisata ini berlokasi di Pleburan, Semarang Selatan, Kota Semarang. Bisa dicapai dengan mudah baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. gambarby detik.com. Lokasi: Pleburan, Semarang Selatan, Jawa Tengah 50241 Map: Klik Disini Buka Tutup: 24 Jam HTM: Gratis Telepon: 024 3513366 Atau 024 5683216 Ada Apa Saja. Kawasan Simpang Lima adalah ikon dari kota Semarang karena banyak orang yang berbicara tentang ibukota propinsi Jawa Tengah ini, pasti yang paling pertama disebut adalah Simpang Lima. Semarang - Semarang bakal punya Simpang Lima baru. Begini bocoran wajah baru Simpang Lima yang kedua itu. Mari lihat!Taman Singosari Semarang akan menjadi pusat dari Simpang Lima kedua yang segera dibangun. Taman cantik ini akan diperluas termasuk jalan di Simpang Lima di Jalan Sriwijaya Semarang itu sudah diinisiasi sejak Hendrar Prihadi atau Hendi masih menjabat sebagai Wali Kota Semarang sebelum diangkat menjadi Kepala LKPP. Pembangunannya diawali dengan membangun Jalan Sriwijaya Baru sejak beberapa tahun lalu yang kemudian diresmikan awal pekan ini. Gambar perencanaan kawasan Simpang Lima kedua Semarang tersebut beredar luas. Terlihat dalam gambar perencanaan tersebut, Taman Singosari akan lebih terlihat sebagai ruang terbuka hijau. Dari keterangan yang diperoleh, luasannya akan menjadi meter persegi dari sebelumnya meter persegi."Jalan lingkar Simpang Lima kedua dari DPU. Untuk taman pada bundarannya Simpang Lima kedua akan dikerjakan oleh Disperkim dengan anggaran CSR," kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Ita.Rencana bentuk Simpang Lima kedua di Semarang. Foto dok. Pemkot SemarangDalam gambar perencanaan itu terlihat Jalan Sriwijaya di sisi selatan agak berkelok mengikuti bentuk Taman Singosari. Rencananya di titik itu jalan diperlebar sekitar tujuh meter dengan menutup bagian atas saluran di depan eks Wonderia. Tapi penutupan itu disebut tidak akan mengganggu aliran air."Untuk penutupan saluran tersebut sudah dihitung oleh tim teknis sehingga tidak mengganggu aliran air, dan nantinya dibangun lebih tinggi," kata Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung, dikutip dari laman resmi Pekerjaan Umum DPU akan mengalokasikan Rp 9 miliar untuk pembangunan jalan di Simpang Lima kedua. Sedangkan tamannya akan dikerjakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkim Kota Semarang dengan menggandeng dana konsep Simpang Lima kedua, Kepala Disperkim Kota Semarang Ali mengatakan sama seperti Simpang Lima yang ada yaitu bundaran tamannya akan dikelilingi saluran pembuangan sebagai antisipasi bentuk Simpang Lima kedua di Semarang. Foto dok. Pemkot Semarang"Nantinya saluran air dibuang di depan Wonderia. Pesan dari Pak Hendi, saat masih jadi Wali Kota Semarang, Simpang Lima Kedua agar dibuat hutan kota, dan pinggirnya dibuat trek atau akses jalan," kata itu untuk akses lalu lintas tidak ada perubahan, hanya saja menyesuaikan dengan adanya Jalan Sriwijaya baru. Untuk diketahui saat ini Jalan Sriwijaya mulai dari Taman Singosari hingga Jalan Pahlawan ada dua lajur. Jalan yang lama akan digunakan untuk akses ke arah Jalan Pahlawan, sedangkan Jalan baru untuk akses menuju Simpang Lima ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini. Simak Video "Sudut-sudut Kota Semarang yang Eksotis" [GambasVideo 20detik] wsw/wsw 1IAf.
  • u6prochgjj.pages.dev/16
  • u6prochgjj.pages.dev/374
  • u6prochgjj.pages.dev/213
  • u6prochgjj.pages.dev/201
  • u6prochgjj.pages.dev/370
  • u6prochgjj.pages.dev/81
  • u6prochgjj.pages.dev/104
  • u6prochgjj.pages.dev/201
  • u6prochgjj.pages.dev/37
  • gambar simpang lima semarang